Surabaya – Pesulap terkenal yang dikenal dengan sebutan Pesulap Merah, mengirimkan karangan bunga kepada Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur sebagai ungkapan terima kasih pasca penangkapan Gus Samsudin, seorang tokoh agama yang terlibat dalam skandal video boleh tukar pasangan antar jemaah.
Penangkapan Gus Samsudin ini merupakan hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim terhadap konten-konten kontroversial yang beredar di media sosial. Video yang memperlihatkan adegan boleh tukar pasangan antar jemaah di sebuah pesantren menjadi perhatian publik dan menjadi sorotan tajam di berbagai kalangan.
Dalam karangan bunga yang dikirimkan oleh Pesulap Merah, terdapat ucapan terima kasih atas upaya Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dalam menegakkan hukum dan menjaga moralitas di masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh pihak kepolisian dalam menindak pelanggaran moral yang meresahkan ini,” ujar Pesulap Merah.
Karangan bunga yang dikirimkan juga mengandung harapan agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan etika dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap kasus ini tidak hanya menjadi penutup, tetapi juga menjadi titik awal bagi perbaikan moralitas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama,” tambahnya.
Sebagai seorang pesulap yang juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap moralitas dan keadilan, Pesulap Merah berjanji akan terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang dalam menegakkan hukum dan memperbaiki moralitas di masyarakat. “Sebagai bagian dari masyarakat, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga moralitas dan keadilan,” tandasnya.
Hingga saat ini, Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. Publik pun berharap agar penegakan hukum dapat dilakukan secara adil dan transparan tanpa pandang bulu demi menjaga moralitas dan keadilan di tengah-tengah masyarakat.