Melawi, Kalimantan Barat – Banjir yang melanda komplek Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW di Melawi, Kalimantan Barat, telah menyebabkan dapur umum, ruang belajar, dan asrama santri terendam banjir. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu, 9 Maret 2024, mengakibatkan para santri terpaksa menjalani hari di pengungsian.
Banjir yang melanda komplek pondok pesantren tersebut telah menyebabkan berbagai fasilitas penting terendam air. Dapur umum yang menjadi tempat penyediaan makanan bagi para santri juga tidak luput dari genangan banjir. Hal ini membuat proses penyediaan makanan menjadi terhambat dan menimbulkan keresahan di kalangan para penghuni pondok pesantren.
Tidak hanya itu, ruang belajar tempat para santri mengikuti kegiatan pembelajaran juga terpaksa tidak dapat digunakan karena terendam banjir. Kondisi ini tentu mengganggu proses pendidikan para santri yang harus mencari alternatif lain untuk melanjutkan kegiatan belajar mereka.
Selain itu, asrama santri juga tidak luput dari dampak banjir yang melanda. Air yang masuk ke dalam asrama menyebabkan berbagai fasilitas penting dalam asrama tergenang air. Para santri yang tinggal di asrama harus menghadapi kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka.
Wassalam, Pimpinan Pondok Pesantren Ustaz H.M. Mursalin Yusuf, M.Pd.i, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi yang dialami oleh para santri dan lingkungan pondok pesantren akibat banjir tersebut. Beliau juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban banjir di komplek pondok pesantren tersebut.
Pihak terkait dan masyarakat setempat diminta untuk segera memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban banjir di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW ini. Semoga dengan gotong royong dan kerjasama yang baik, para santri dan penghuni pondok pesantren dapat segera mendapatkan bantuan dan mengatasi dampak banjir yang mereka alami.
Mari kita doakan semoga keadaan segera membaik dan para santri dapat kembali menjalani kegiatan mereka dengan normal.