Purbalingga – Dalam upaya meningkatkan kesadaran keselamatan lalu lintas di kalangan pelajar, Satuan Lalu Lintas Polres Purbalingga (Satlantas Polres Purbalingga) menggelar kegiatan pemberian terapi keselamatan kepada para pelajar yang terbukti melanggar aturan lalu lintas di Kabupaten Purbalingga. Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Purbalingga ini menjadi bagian dari rangkaian Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024.
Terapi keselamatan ini menjadi momen penting dalam pendekatan rehabilitatif terhadap pelanggar lalu lintas di kalangan pelajar. Para peserta terapi diberikan materi tentang pentingnya tertib lalu lintas dan keselamatan berkendara. Selain itu, mereka juga disuguhi dengan tayangan video yang menyoroti motivasi dalam meraih cita-cita, serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh kecelakaan lalu lintas. Kegiatan ditutup dengan sesi renungan, doa, dan permintaan maaf para pelajar kepada orang tua atau walinya.
Menurut AKP Arief Wiranto, Kasat Lantas Polres Purbalingga, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang diadopsi dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024. “Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang dilaksanakan Satlantas Polres Purbalingga dalam rangka Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024,” ungkapnya. Tujuan utama dari terapi keselamatan ini adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran dan motivasi para pelajar pelanggar lalu lintas agar tidak mengulangi perbuatannya di masa yang akan datang. Selain itu, kehadiran orang tua atau wali diharapkan dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan pengawasan yang lebih intensif kepada anak-anak mereka.
Khaerul Anam, Pengawas SMA/SMK Korwil IX Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa terapi keselamatan yang diberikan kepada para pelajar merupakan langkah yang sangat penting dalam memperbaiki perilaku dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar dan diharapkan dapat terus dilaksanakan secara konsisten agar masa depan anak-anak kita terjamin keamanannya saat beraktivitas di jalan raya,” ucapnya.
Selain itu, Khaerul juga menyoroti pentingnya kerja sama antara berbagai pihak terkait, termasuk dinas pendidikan, sekolah, kepolisian, serta masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib dalam berlalu lintas. “Kerja sama yang baik antara dinas pendidikan, sekolah, kepolisian, dan masyarakat sangatlah penting agar tidak ada peluang bagi anak-anak untuk melakukan pelanggaran lalu lintas,” tambahnya.
Dengan digelarnya kegiatan terapi keselamatan ini, diharapkan para pelajar yang pernah melakukan pelanggaran lalu lintas dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Semoga dengan dukungan berbagai pihak, upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib dalam berlalu lintas dapat terus ditingkatkan demi keamanan dan kesejahteraan bersama.