Ratusan Jama’ah Memadati Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas dalam Majelis Sholawat Nariyah

Banyumas – Kamis Wage (14/03/2024) Malam Jum’at Manis (15/03/2024) – Suasana di Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas, menampilkan gambaran yang berbeda dari hari-hari biasanya.

Puluhan jama’ah Pengurus, Guru, Tata Usaha, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat dari lingkungan Madrasah, memadati Majelis Sholawat Nariyah yang rutin diselenggarakan setiap 35 hari sekali pada hari Kamis Wage malam Jum’at Manis.

Kegiatan tersebut menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Tak heran jika ruang kelas dan teras Madrasah dipenuhi oleh jama’ah yang hadir untuk merayakan acara tersebut.

Acara dimulai dengan sambutan, nasehat, dan mauidoh hasanah oleh Ketua Pengurus Madrasah KH. M. Ali Sodikin tentang keutamaan bulan suci Ramadhan. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan Tawasul yang dipimpin oleh Gus Rahmat Guru Madrasah. Puncak kegiatan diisi dengan pembacaan Shalawat Nariyah yang diikuti oleh semua jama’ah yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, KH. M. Ali Sodikin, menyampaikan keistimewaan shalawat dibandingkan dengan ibadah lainnya. Terutama pada bulan Ramadhan ini, ia berharap pengajian shalawat bisa terus berlangsung sebagai ajang silaturrahmi.

“Ibadah shalawat ini tidak hanya sebagai momen silaturahmi antar jama’ah, namun juga menjadi kegiatan amaliah agar kita semua diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani aktifitas kehidupan sebagai pejuang madrasah. Sudah 38 tahun Madrasah ini berdiri, kita semakin bersyukur akan nikmat sehat yang Allah SWT berikan pada kita semua,” ujarnya.

Sodikin juga menjelaskan bahwa lantunan shalawat Nariyah di Madrasah tersebut merupakan bentuk cinta kepada Rasulullah sebagai junjungan umat Islam. Menurutnya, kegiatan tersebut juga mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Bershalawat juga merupakan salah satu jalan untuk mendapatkan syafaat-NYA di akhirat nanti,” tambahnya.

Acara ditutup pada pukul 00.30 WIB dengan doa, ramah tamah, serta hidangan yang disediakan bagi para jama’ah. Momen tersebut juga diisi dengan jabat tangan sebelum pulang ke rumah masing-masing, menandai akhir dari Majelis Sholawat Nariyah yang penuh makna.