Ratusan Personel Polres Demak Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir

Demak – Ratusan personel Polres Demak telah dikerahkan dengan menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut, ribuan rumah dilaporkan terendam banjir.

Menurut Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaya, ada 44 desa yang terendam air akibat tanggul jebol dan luapan sungai di delapan kecamatan. Petugas gabungan sedang berupaya mengevakuasi warga yang rumahnya terkena dampak banjir.

Selain evakuasi, para petugas juga membantu mengangkat barang-barang milik warga untuk diamankan ke tempat yang lebih aman. “Kami telah mengerahkan ratusan personel beserta tiga perahu karet untuk membantu korban banjir di Kabupaten Demak. Saat ini, fokus kami adalah evakuasi korban banjir di Desa Merak akibat tanggul yang jebol,” ungkapnya.

Purbaya menambahkan bahwa intensitas hujan tinggi dan berkepanjangan beberapa hari terakhir telah menyebabkan sebagian besar wilayah Demak terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lutut hingga dada orang dewasa.

Selain itu, arus lalu lintas di sepanjang jalan pantura Demak – Semarang juga lumpuh dengan panjang mencapai 13 kilometer dari pertigaan Genuk Semarang hingga depan SMA N 3 Demak. Untuk mengatasi ketersendatan arus lalu lintas, pihak berwenang bekerja sama dengan Polrestabes Semarang.

Dia juga menegaskan bahwa puluhan personel Polres Demak telah disiagakan untuk berpatroli ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir guna mencegah terjadinya penjarahan. “Masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi tindak kejahatan selama banjir. Kami akan menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan melakukan patroli secara terus-menerus,” tandasnya.

Kerjasama antara aparat kepolisian, TNI, BPBD, PMI, dan relawan diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi dan memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Demak.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa jumlah warga yang mengungsi akibat banjir terus bertambah. “Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di Demak dan daerah lain yang terdampak,” kata juru bicara BNPB dalam pernyataan resminya.

BNPB juga telah menyiapkan bantuan logistik dan tenaga medis untuk mendukung upaya evakuasi dan penanganan pasca-banjir. “Kami mengimbau seluruh pihak untuk tetap waspada dan siap sedia menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di musim hujan ini,” tambahnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Demak telah membentuk posko pengungsian di beberapa lokasi strategis untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk saling membantu dan bergotong-royong dalam menghadapi musibah ini,” ujar Bupati Demak dalam sambutannya.

Pemerintah juga mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan siap mengungsi jika diperlukan. “Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi yang terbaru kepada masyarakat,” tegasnya.

Situasi banjir di Demak ini juga menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk LSM dan organisasi kemanusiaan, yang turut memberikan bantuan kepada korban banjir. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-banjir di Demak,” ujar seorang perwakilan dari salah satu LSM yang terlibat.

Dengan adanya koordinasi dan kerjasama antara berbagai pihak, diharapkan proses evakuasi dan penanganan pasca-banjir dapat berjalan dengan lancar serta dapat meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana ini.