Demak – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, bersama dengan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, dan Kepala BNPB Letjen Suharyanto turun langsung untuk memeriksa kondisi banjir di Demak. Mereka melakukan pengecekan di tanggul Sungai Wulan yang jebol di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Akibat jebolnya tanggul, air melimpas dan menyebabkan banjir yang merendam sebagian besar desa di Kecamatan Karanganyar. Ribuan kepala keluarga terdampak banjir dengan kedalaman mencapai dua meter lebih.
Kabid Humas Polda Jateng, KombesPol Satake Bayu Setianto, menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, gabungan TNI, Polri, dan Tim SAR langsung turun tangan untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Kecamatan Karanganyar.
Jebolnya tanggul Sungai Wulan ini membuat Kabupaten Demak kembali dilanda banjir besar. Saat ini, petugas sudah dikerahkan untuk menutup tanggul tersebut.
“Berdasarkan hasil pemantauan Kepala BNPB, Kapolda, dan Pangdam, diperkirakan banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya, dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter,” kata Kabid Humas pada hari Selasa (19/03/24).
Dia menegaskan bahwa penanganan tanggul sungai Wulan yang jebol harus dilakukan segera agar Jalan Raya Pantura bisa kembali digunakan sebagai akses utama perekonomian.
“Jalan Raya juga terendam banjir, banyak masyarakat membutuhkan pertolongan. Untuk itu, kami siapkan perahu karet dari Kodim, Polres, dan Tim SAR untuk evakuasi korban banjir di Kecamatan Karanganyar tersebut,” tambahnya.
KombesPol Satake Bayu menambahkan bahwa ke depannya, TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah Demak akan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memperbaiki sungai-sungai di wilayah Demak dan memperkuat tanggul yang sebelumnya jebol.
“Kemarin, Kapolda dan Pangdam sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemda. Kerjasama TNI, Polri, dengan BBWS serta pemerintah daerah akan fokus terhadap perbaikan tanggul sungai di Kabupaten Demak, dengan harapan masalah banjir tidak terulang kembali,” tutupnya.