Berita  

Banjir Jakarta Akibat Hujan Deras: 30 RT Terendam, BPBD Naikkan Status Siaga

Jakarta – Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin telah menyebabkan Kali Ciliwung meluap, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di ibu kota.

Sebanyak 30 RT (Rukun Tetangga) dilaporkan terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 2 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hujan deras yang berlangsung selama dua hari ini juga telah meningkatkan status Siaga 3 atau Waspada di beberapa titik kritis, seperti Pos Depok, Pintu Air Manggarai, dan Pos Pesanggrahan.

Menurut laporan BPBD, hujan deras yang terjadi di Jakarta dan wilayah sekitarnya telah memicu kenaikan debit air di Sungai Ciliwung, yang merupakan salah satu sungai utama di Jakarta.

Akibatnya, air sungai meluap dan membanjiri pemukiman warga di sekitarnya. Beberapa daerah yang terdampak banjir meliputi wilayah Depok, Manggarai, dan Pesanggrahan.

Peningkatan status Siaga 3 atau Waspada merupakan langkah prakondisi dari pemerintah setempat untuk mengantisipasi potensi banjir yang lebih parah dan mempersiapkan diri dalam menghadapinya.

Dengan status Siaga 3, BPBD DKI Jakarta akan memobilisasi lebih banyak sumber daya dan personel untuk melakukan pemantauan dan penanganan darurat.

Pihak berwenang juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait dalam menghadapi situasi banjir ini.

Sementara itu, warga yang tinggal di daerah yang rawan banjir dihimbau untuk melakukan langkah-langkah persiapan, seperti memindahkan barang berharga ke tempat yang lebih aman dan mengamankan rumah dari air masuk.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar daerah banjir dan menghindari kontak langsung dengan air banjir untuk mencegah risiko penyakit dan kecelakaan.

Meskipun banjir merupakan hal yang lumrah terjadi di Jakarta saat musim hujan tiba, namun dampak dari banjir kali ini terbilang cukup signifikan dengan jumlah RT yang terendam yang cukup tinggi.

Pemerintah setempat terus melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir dampak banjir dan meningkatkan sistem drainase serta pengelolaan air di wilayah ibu kota.

Diharapkan dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dan kewaspadaan dari masyarakat itu sendiri, dampak dari banjir ini dapat diminimalisir dan proses pemulihan dapat dilakukan dengan cepat.

Selain itu, perlu adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap infrastruktur penanganan banjir yang ada untuk meningkatkan kinerja dalam menghadapi bencana alam seperti ini di masa yang akan datang.