Dhanesanews – Pada bulan Ramadan 1445, sebuah fenomena yang menarik terjadi di media sosial TikTok. Seorang pengguna bernama @a.mannddaa membagikan pengalamannya tentang mengadakan acara buka puasa bersama (bukber) di rumahnya.
Namun, yang menarik adalah bahwa ia dan sebagian besar teman-temannya adalah non-Muslim, khususnya Kristen.
Dalam video yang diunggahnya, @a.mannddaa menunjukkan momen-momen unik ketika teman-temannya yang muslim melaksanakan ibadah salat berjamaah dan berbuka puasa di rumahnya.
Hal yang membuatnya berbeda adalah kiblat di rumahnya ternyata menghadap patung Yesus, karena rumahnya dipenuhi dengan patung-patung Kristen.
Dalam keterangan video tersebut, @a.mannddaa menulis, “Bukber di rumah gue = solat hadep patung Yesus.” Unggahan ini mengundang perhatian dan memancing beragam tanggapan dari netizen.
Beberapa netizen menunjukkan apresiasi terhadap semangat toleransi agama yang ditunjukkan dalam video tersebut.
Mereka menganggapnya sebagai contoh positif tentang pentingnya menghormati keberagaman agama dan budaya di Indonesia. Salah satu netizen bahkan menulis, “Ini baru namanya toleransi sejati. Salut untuk keberanian teman-teman Kristen yang menghormati teman-teman muslimnya.”
Namun, tak sedikit pula yang memberikan komentar skeptis. Beberapa orang meragukan keaslian video tersebut dan menduga bahwa hal tersebut mungkin hanya sebuah skenario atau rekayasa semata. Namun, hingga saat ini, @a.mannddaa tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Penggunaan media sosial, khususnya TikTok, sebagai platform untuk berbagi pengalaman keagamaan semacam ini, sebenarnya bukan hal yang baru. Banyak pengguna yang menggunakan platform tersebut untuk membagikan momen-momen kebersamaan lintas agama dan budaya.
Meskipun demikian, kasus seperti ini tetap menjadi pembicaraan menarik karena menunjukkan betapa pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan keyakinan dalam masyarakat.
Indonesia sebagai negara dengan beragam etnis, budaya, dan agama membutuhkan sikap saling menghormati dan berempati agar dapat terus hidup dalam harmoni.
Dalam konteks ini, video @a.mannddaa bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih memperkuat sikap toleransi dan menghormati keberagaman agama.
Terlepas dari keaslian video tersebut, pesan yang disampaikan sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi contoh dalam menjaga toleransi dan keberagaman.
Semoga kejadian semacam ini dapat menjadi pijakan untuk lebih meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman agama dan budaya di tanah air.
Dengan demikian, kita dapat terus hidup berdampingan dalam kedamaian dan saling menghormati, tanpa memandang perbedaan sebagai suatu halangan, tetapi sebagai kekayaan yang harus dijaga dan dirawat bersama.