Berita  

Kebakaran Hebat Terjadi di Gudang Amunisi Kodam Jaya: Diduga Akibat Amunisi Kedaluwarsa

Jakarta – Panglima Kodam (Pangdam)/Jaya Mayjen Mohamad Hasan mengungkapkan bahwa kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor diduga disebabkan oleh gesekan amunisi yang telah kedaluwarsa. Pernyataan ini disampaikan Hasan dalam sebuah konferensi pers di sekitar lokasi pada Sabtu (30/3/2024) petang.

Menurut Hasan, analisis yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh amunisi yang telah melewati masa kedaluwarsanya. “Kami menganalisa bahwa ini karena amunisi yang sudah kedaluwarsa,” ujar Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya telah melakukan prosedur penghapusan atau disposal terhadap amunisi yang telah kedaluwarsa. “Penghapusan sebenarnya sudah dilakukan sejak awal tahun kemarin, tapi karena masih dalam proses, kita kumpulkan dulu dan rapikan satu per satu sehingga ini kemungkinan adalah karena seperti bahan peledak, bahan kimia, yang sangat labil,” tambahnya.

Hasan juga menegaskan bahwa sistem pergudangan di tempat tersebut aman. Dia menjelaskan bahwa gudang tidak dilengkapi dengan sistem kelistrikan, sehingga kebakaran yang terjadi tidak mungkin berasal dari luar. “Di gudang itu tidak ada sistem listrik, tidak ada apa pun yang menyebabkan dari luar,” jelas Hasan. Dia juga menjamin bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa akibat kebakaran tersebut.

Kebakaran hebat tersebut terjadi di Gudmurah milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian ini mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Beberapa amunisi terpental hingga ke permukiman warga, menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi.

Kondisi seperti ini menunjukkan pentingnya pengelolaan amunisi yang tepat, terutama terkait dengan penanganan amunisi yang sudah kedaluwarsa. Kondisi amunisi yang tidak terawat dengan baik dapat menjadi potensi bahaya bagi lingkungan sekitar, seperti yang terjadi dalam kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya tersebut.

Selain itu, peristiwa ini juga mengingatkan bahwa keamanan dan keselamatan dalam penyimpanan amunisi harus menjadi prioritas utama bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab. Proses penghapusan atau disposal amunisi yang telah kedaluwarsa juga harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, guna menghindari terjadinya risiko yang tidak diinginkan.

Sebagai langkah preventif, diperlukan pula peninjauan kembali terhadap sistem pengelolaan amunisi dan prosedur keamanan di seluruh instalasi militer maupun tempat penyimpanan amunisi lainnya. Hal ini penting guna memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang, serta untuk menjaga keamanan dan keselamatan bagi masyarakat sekitar.