Jakarta – Dunia seni peran Indonesia merasakan kehilangan yang mendalam dengan berpulangnya salah satu aktor senior terkemuka, Johan Saimima.
Kabar duka ini diumumkan oleh Yan Widjaya, seorang jurnalis film, melalui media sosial Twitter pada Jumat lalu. Johan Saimima, yang lahir pada 8 Agustus 1956 di Jayapura, Papua, telah meninggalkan kita pada 7 April 2024 di Palembang.
Johan Saimima dikenal luas sebagai seorang aktor serba bisa yang telah mengukir karier gemilang di dunia seni peran Indonesia.
Ia memulai perjalanan kariernya sebagai seorang model sebelum kemudian menemukan panggilannya dalam seni akting, khususnya dalam genre laga yang dipadukan dengan keahlian karate yang dimilikinya.
Karir gemilang Johan Saimima dimulai ketika ia membintangi film Ganesha pada tahun 1983. Sejak itu, ia terus mengukir jejaknya dalam sejumlah film klasik Indonesia seperti Lutung Kasarung (1983), Mandi dalam Lumpur (1984), Pembalasan Ratu Laut Selatan (1988), hingga Si Buta dari Gua Hantu: Lembah Tengkorak (1990).
Tak hanya gemilang di layar lebar, Johan Saimima juga menorehkan prestasi di layar kaca dengan berperan dalam berbagai sinetron ternama seperti Saur Sepuh (1992), Deru Debu (1994), Wiro Sableng (1995), dan Tutur Tinular (1997).
Namun, salah satu peran yang paling dikenang oleh publik adalah sebagai Mister Blek, karakter antagonis dalam sinetron Saras 008 yang sukses menghibur para penonton dari tahun 1998 hingga 2003.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa jenazah Johan Saimima akan dimakamkan pada hari Minggu pukul 16.00 di TPU Puncak Sekuning, Palembang.
Indonesia merasa kehilangan salah satu ikon dalam dunia seni peran. Selamat jalan, Johan Saimima. Semoga perjalanan ke abadiannya diterangi dengan cahaya dan damai sejahtera.
Johan Saimima adalah sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia seni peran Indonesia. Semoga karya-karyanya tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam mengembangkan seni peran Tanah Air. Selamat jalan, Johan Saimima.