Madina, Sumatera Utara – Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) telah menunjukkan respons yang cepat dalam perekaman E-KTP bagi warga lanjut usia (lansia).
Pada Kamis (18/04/2024), petugas Disdukcapil turun ke Kelurahan Siabu, Kecamatan Siabu untuk melayani pemukiman warga, termasuk Patimah (82), seorang nenek yang mengalami kebutaan.
Lurah Siabu, Kholidah, dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap warganya.
Dia berupaya keras untuk memastikan bahwa seluruh warganya, termasuk remaja, lansia, difabel, dan warga lainnya, memiliki identitas kependudukan yang sah.
Ringgo Siregar, Ketua Karang Taruna Kecamatan Siabu, turut berperan dalam mengkoordinasikan kegiatan ini.
Kadis Dukcapil, M. Ridwan, mengatakan bahwa pelayanan administrasi kependudukan selalu siap dilakukan oleh Disdukcapil Madina kepada masyarakat desa dan kelurahan di wilayah Mandailing Natal.
Menurut Zulhanuddin (Cuan), petugas perekaman, langkah ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk mendukung kebutuhan administrasi penduduk.
Patimah, seorang nenek di Kelurahan Siabu, menjadi salah satu warga yang direkam secara langsung oleh Disdukcapil Madina.
Meskipun mengalami kebutaan dan tinggal sendirian karena anak-anaknya tinggal di luar kota, Patimah tetap menerima kunjungan cucu-cucunya secara bergantian untuk membantunya dalam kehidupan sehari-hari.
Lurah Siabu, Kholidah, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Madina dan jajaran Dukcapil Madina atas kepedulian mereka.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan bahwa seluruh warganya memiliki akses kepada layanan administrasi publik.
Dukcapil Madina memang telah menetapkan standar pelayanan yang tinggi, dengan melakukan jemput bola dalam proses perekaman E-KTP bagi warga lanjut usia.
Hal ini juga menggarisbawahi peran penting karang taruna dalam mendukung kebutuhan sosial bagi lansia yang membutuhkan.
Masyarakat dan Pelayanan Kependudukan
Inisiatif Disdukcapil Madina ini memberikan contoh bagaimana pemerintah daerah dapat bekerja secara efektif untuk memenuhi kebutuhan administrasi penduduk.
Terlebih lagi, tindakan ini memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti lansia, yang seringkali memerlukan bantuan ekstra dalam mengurus dokumen identitas.
Pada akhirnya, kerjasama antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga amil zakat menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam mendukung kesejahteraan warga.
Semoga upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk memberikan pelayanan publik yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
Penulis: Magrifatulloh
Editor: Darmaji Nss
