Jakarta – Daud Kim, seorang YouTuber asal Korea Selatan, telah menjadi sorotan utama di dunia maya setelah dituduh melakukan donasi untuk membangun masjid hanya demi konten.
Namun, siapa sebenarnya Daud Kim? Profilnya mengungkap perjalanan inspiratif dari seorang musisi populer hingga menjadi ikon Islam yang penuh inspirasi.
Awal Karier Musik dan Pergumulan Pribadi
Daud Kim, lahir dengan nama lengkap Kim Jae Han pada 9 Januari 1992, mulai dikenal sebagai seorang penyanyi dan YouTuber Korea Selatan.
Karier musiknya dimulai dengan serangkaian cover lagu populer, seperti ‘Fake Love’ dari BTS dan ‘Despacito’ dari Luis Fonsi.
Keputusannya untuk mengcover lagu ‘Cukup Tahu’ milik Rizky Febian dalam versi bahasa Korea memberikan dorongan besar pada kariernya, terutama di Indonesia.
Perjalanan Menuju Islam
Perjalanan Daud Kim menuju Islam dimulai pada kunjungannya ke Indonesia untuk konser pada tahun 2018. Di sini, ia terpukau oleh keramahan dan kebaikan umat Muslim.
Sebuah momen kunci dalam transformasinya adalah ketika ia bertemu dengan seorang perempuan Muslim yang menjelaskan makna hijab dalam Islam. Hal ini memicu minatnya untuk lebih memahami agama tersebut.
Setelah mengalami tantangan mental dan merasa kehilangan arah, Daud Kim menemukan ketenangan dan tujuan hidup baru melalui Islam.
Ia mulai mempelajari agama ini dengan tekun, mengunjungi masjid, dan belajar praktik-praktik seperti berwudhu, salat, dan puasa.
Pada tahun 2019, Daud Kim secara resmi memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di Kota Itaewon, Korea Selatan.
Kegiatan Sosial dan Kontroversi
Dalam upayanya untuk menginspirasi dan menyebarkan pesan positif tentang Islam, Daud Kim terlibat dalam beberapa kegiatan sosial, termasuk donasi untuk membangun masjid.
Namun, belakangan ini ia dituduh melakukan hal tersebut hanya demi kepentingan konten. Meskipun demikian, banyak penggemarnya yang memberikan dukungan atas perjalanan spiritualnya yang menginspirasi.
Misi Pendidikan dan Kedekatan dengan Komunitas
Daud Kim tidak hanya aktif di dunia maya melalui konten-konten yang mempromosikan Islam, tetapi juga secara pribadi terlibat dalam proses pembelajaran agama.
Ia rajin berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang Islam melalui platform daring. Kedekatannya dengan komunitas Muslim di Korea Selatan juga menjadi sorotan, di mana ia terus berusaha untuk mengedukasi dan mempererat hubungan antarumat beragama.
Profil Daud Kim mencerminkan perjalanan yang menginspirasi dari seorang individu yang awalnya terkenal sebagai musisi populer hingga menjadi duta besar Islam.
Meskipun terdapat kontroversi seputar motivasinya dalam aktivitas amal, kontribusi Daud Kim dalam memperluas pemahaman tentang Islam di kalangan masyarakat Korea Selatan sangat diapresiasi.
Dengan platformnya yang luas, ia terus berupaya memberikan inspirasi dan pendidikan tentang agama dan kehidupan spiritual kepada para pengikutnya.
