Madina Sumut – Dalam menghadapi kesulitan ekonomi yang mencekik, Rani, seorang warga Batang Natal, telah memutuskan untuk memulai babak baru hidupnya di Kota Nopan untuk Mancetek.
Bersama dengan rekan wanitanya, Rani meninggalkan anak-anaknya demi mencari penghidupan yang lebih baik di tengah kondisi ekonomi yang memprihatinkan.
Kedua wanita paruh baya ini, yang berasal dari Muara Soma, kecamatan Batang Natal, mengungkapkan bahwa mereka berharap pemerintah akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Kami ingin membahagiakan keluarga kami seperti yang lainnya,” ujar Rani dengan suara serak.
Dengan semangat tinggi namun diselingi air mata, Rani berbicara, “Tuhan tidak tidur, pasti ada keberkahan di balik kesulitan.”tambahnya.
Rani dan temannya bersyukur masih diberi kesehatan untuk mencari rezeki di tempat yang jauh dari kampung halaman mereka.
Mereka menggambarkan pengalaman mereka sebagai “cettek,” sebuah istilah lokal yang mengacu pada mencari nafkah di tempat orang lain.
Namun, di tengah usaha keras mereka, Rani juga membantah persepsi negatif terhadap orang-orang yang mereka temui di Nopan.
“Para ‘toke’ dan ‘mafia’ yang disebutkan orang sebagai orang jahat, itu semua bohong,” ungkapnya dengan nada tegas.
“Mereka juga mendorong kami untuk mencari rezeki, meskipun melalui cara yang sulit.” Imbuhnya.
Rani berharap agar keberuntungan dan kesehatan senantiasa menyertai orang-orang yang telah membantu mereka.
“Terima kasih, semoga toke itu sehat dan rezekinya lancar,” ucap Rani sembari mengakhiri percakapan.
Sejauh ini, Rani dan teman wanitanya terus berjuang untuk menghadapi tantangan hidup di Kota Nopan Sumut, dalam upaya keras untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda.
Penulis: Magrifatulloh
Editor: Darmaji