Doa Bersama Lintas Agama: Purbalingga Mewujudkan Keamanan dan Kedamaian Negeri

Polres Purbalingga menggelar acara doa bersama lintas agama pada Kamis (25/4/2024) malam di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga.

Purbalingga – Polres Purbalingga menggelar acara doa bersama lintas agama pada Kamis (25/4/2024) malam di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program serentak yang digalang oleh Polda Jateng dan seluruh polres jajaran dengan tema “Doa Bersama Mewujudkan Keamanan dan Kedamaian Negeri”.

Dalam sambutannya, Wakapolres Purbalingga Kompol Donni Krestanto menyampaikan pesan dari Kapolres Purbalingga AKBP Hendra Irawan, S.I.K. bahwa kegiatan doa bersama ini bertujuan menciptakan suasana kondusif di masyarakat.

Hal ini sejalan dengan program Kapolda Jateng Irjen Akhmad Luthfi yang mendorong kehadiran polisi di tengah masyarakat untuk mengantisipasi gejolak sosial yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Wakapolres juga menggarisbawahi momentum kegiatan ini pasca pesta demokrasi pemilihan presiden dan legislatif tahun 2024, yang menghadirkan dinamika tersendiri.

Doa bersama diharapkan dapat menjadi panggung untuk mempererat persatuan, kesatuan, serta semangat gotong royong dalam membangun bangsa yang lebih maju.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan dan mensukseskan Pilkada serentak agar berjalan damai, aman, dan kondusif,” ungkap Wakapolres, mengingatkan akan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan dalam tahun ini.

Dalam amanatnya, Wakapolres mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, lembaga sosial kemasyarakatan, dan seluruh masyarakat umum untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban demi mewujudkan wilayah Kabupaten Purbalingga yang aman dan kondusif.

Acara doa bersama ini juga dimeriahkan dengan tausiah agama yang disampaikan oleh Ketua FKUB KH Nurkholis Masrur. Dalam tausiahnya, KH Nurkholis Masrur mengajak untuk memahami bahwa keberagaman agama adalah perwujudan cinta terhadap tanah air.

Di sela-sela acara, terdapat pidato dari tokoh lintas agama yang mewakili berbagai keyakinan. KH Roghib Abdurahman dari agama Islam, Pendeta Bagus Imam Cahyono dari agama Kristen, Maternus Sriyono dari agama Katolik, Mangku Budi Santoso dari agama Hindu, Romo Sayun dari agama Budha, dan Linda Susilawati dari agama Konghucu turut menyampaikan doa bersama untuk keamanan dan kedamaian negeri.

Menyimpulkan, kegiatan doa bersama lintas agama ini menjadi momentum penting dalam menjaga kerukunan dan keamanan bersama.

Melalui kebersamaan antara tokoh agama, aparat kepolisian, dan masyarakat, diharapkan Purbalingga terus menjadi wilayah yang aman, damai, dan sejahtera. Semoga kegiatan semacam ini terus menjadi bagian integral dalam memperkuat persaudaraan di Indonesia.