Jakarta – Sebuah gempa bumi dengan kekuatan M 4,2 mengguncang Jawa Barat pada hari ini, Rabu (1/5/2024) pukul 10.06 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengidentifikasi penyebab dan dampak dari peristiwa ini.
Menurut BMKG, episenter gempa bumi terletak di darat sekitar 20 km Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada kedalaman 4 km. Koordinat episenter adalah 7.2 LS dan 107.57 BT. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini dipicu oleh Sesar Garut Selatan, yang merupakan jenis gempa dangkal.
Penyebab Gempa Bumi
Gempa bumi ini dipicu oleh aktivitas Sesar Garut Selatan. Sesar adalah patahan pada lapisan kerak bumi di mana batuan terpecah atau tergeser. Ketika terjadi pergeseran pada sesar tersebut, energi dilepaskan dan menyebabkan getaran atau gempa bumi. Meskipun gempa memiliki kekuatan yang cukup terasa, hingga saat ini belum dilaporkan adanya kerusakan bangunan akibat peristiwa ini.
Dampak Gempa Bumi
Berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, guncangan gempa terasa di beberapa wilayah di sekitar episenter. Daerah yang merasakan guncangan antara lain Majalaya, Ciwidey, Banjaran, Cibereum, Pangalengan, dan Garut dengan Skala Intensitas III MMI. Skala III MMI mengindikasikan getaran yang dirasakan nyata dalam rumah dan terkadang seakan-akan ada truk yang sedang melintas.
Di wilayah Soreang Kabupaten Bandung, Pasirwangi, dan Garut, guncangan dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI. Pada skala ini, getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bisa bergoyang.
Himbauan BMKG
BMKG telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Meskipun telah terjadi gempa bumi, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau dampak serius lainnya.
Aktivitas Gempa Susulan
BMKG juga mencatat adanya dua kali aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa utama pada pukul 10.28 WIB. Aktivitas gempa susulan adalah hal yang umum setelah gempa bumi utama terjadi dan sebagian besar memiliki kekuatan yang lebih rendah daripada gempa utama.
Sampai saat ini, BMKG terus memantau situasi terkini terkait aktivitas gempa bumi di wilayah Jawa Barat. Warga di sekitar wilayah episenter diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG atau pihak berwenang terkait.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami penyebab dan dampak gempa bumi yang terjadi di Bandung hari ini. Meskipun gempa bumi merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diprediksi dengan tepat, kewaspadaan dan pengetahuan akan dapat membantu mengurangi dampak yang ditimbulkannya.